Rabu, 30 Maret 2016

CONTOH SKRIPSI PROSES DOKUMENTASI KEPERAWATAN



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
             Dokumentasi proses keperawatan merupakan sarana komunikasi antara perawat dan tim kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan. Dokumentasi keperawatan merupakan bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki perawat dalam melakukan catatan perawatan yang berguna untuk kepentingan klien, perawat dan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap secara tertulis dengan tanggung jawab perawat (A. Azis Alimul Hidayat, 2000).
             Dokumentasi keperawatan sangat penting bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Dokumentasi ini penting karena pelayanan keperawatan yang diberikan pada klien membutuhkan catatan dan pelaporan yang dapat digunakan sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat dari berbagai kemungkinan masalah yang dialami klien baik masalah kepuasan maupun ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan.
            Dalam melaksanakan tugasnya perawat menerapkan proses keperawatan yang sistematis yang biasanya dibagi dalam empabanganya lingkup prakrik keperawatan berdasarkan trens praktik keperawatan di Indonesia, persyaratan akreditasi, peraturan pemerintah, peruahan sistem pendidikan keperawatan, meningkatnya masalah klien yang semakin komplek, serta meningkatnya praktik keperawatan secara mandiri dan kolaborasi, maka persyaratan pencatatan keperawatan harus sesuai. Akibatnya data yang masuk harus semakin lengkap dan tajam sebagai manifestasi bukti dasar lingkup wewenang dan pertanggung jawaban. Kemampuan perawat sering disamakan dengan kemampuan dalam membuat keputusan dan kegiatan lainnya yang dapat dilihat pada dokumentasi (Nursalam, 2001).
            Untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan mengetahui dasar-dasar dokumentasi efektif yang merupakan keyakinan perawat tentang esensi dan karakteristik dokumentasi keperawatan yang ditransfer ke dalam catatan kesehatan melalui catatan yang akurat dan lengkap. Esensi berupa pembukuan tertulis yang sistematis dari praktik keperawatan meliputi data pasien, diagnosa keperawatan. Esensi tersebut dapat dipengaruhi oleh kualitas catatan, pendidikan dan pengalaman, tersedianya waktu, serta tersedianya panduan tentang informasi penting bagaimana dokumentasi dapat dilengkapi.
            Dari pengamatan peneliti selama melaksanakan tugas sebagai pelaksana perawatan di BPRS Salewangang Kabupaten Maros ditemukan kurangnya pendokumentasian asuhan keperawatan. Status atau catatan klien umumnya didominasi oleh catatan atau dokumentasi medik. Dokumentasi keperawatan umumnya hanya berupa data atau tindakan umum dan bersifat rutin saja, antara lain dokumentasi tanda-tanda vital, pemberian obat, cairan infus atau hal-hal lain yang merupakan instruksi medik. Jarang ditemukan catatan keperawatan yang berdasarkan proses keperawatan mulai dari pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi dari tindakan keperawatan. Kondisi seperti ini menyebabkan peran perawat sebagai anggota tim yang terlibat dalam perawatan klien tidak berjalan sebagaimana mestinya. Anggota tim lain akan kehilangan sebagian informasi yang penting dari perawat sebagai anggota tim yang paling banyak terlibat dengan klien dan diharapkan lebih mengetahui perkembangan kondisi kesehatan klien. Akibatnya kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan menjadi kurang optimal.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut diatas memberikan dasar bagi peneliti untuk merumuskan masalah penelitian sebagai berikut
“Faktor-Faktor apa yang berhubungan dengan motivasi perawat dalam penerapan pendokumentasian proses asuhan keperawatan di Rumah Sakit
A.   Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Umum
Untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi perawat dalam penerapan pendokumentasian proses asuhan keperawatan di BPRS Salewangang Kabupaten Maros.
2.      Tujuan khusus
a.       Mengetahui faktor yang paling dominan yang berhubungan dengan motivasi perawat dalam pendokumentasian proses asuhan keperawatan di BPRS Salewangang Kabupaten Maros.

a.       Mengidentifikasi faktor tersedianya panduan/format yang berhubungan dengan motivasi perawat dalam pendokumentasian proses asuhan keperawatan di BPRS Salewangang Kabupaten Maros.
b.       Mengidentifikasi faktor  imbalan jasa, psikologis dan sosial yang berhubungan dengan motivasi perawat dalam pendokumentasian proses asuhan keperawatan di BPRS Salewangang Kabupaten Maros
c.       Mengidentifikasi faktor lingkungan kerja yang berhubungan dengan motivasi perawat dalam pendokumentasian proses asuhan keperawatan di BPRS Salewangang Kabupaten Maros.
d.      Mengidentifikasi faktor tingkat pendidikan yang berhubungan dengan motivasi perawat dalam pendokumentasian proses asuhan keperawatan di BPRS Salewangang Kabupaten Maros.
e.       Mengidentifikasi faktor tersedianya waktu yang berhubungan dengan motivasi perawat dalam pendokumentasian proses asuhan keperawatan di BPRS Salewangang Kabupaten Maros.
download proposal sertas skripsi selengkapnya di sini

Download links: 
catatan: file dalam bentuk winrar setelah di download  lalu di buka aja brooooo......