BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dokumentasi proses
keperawatan merupakan sarana komunikasi antara perawat dan tim kesehatan dalam
memberikan asuhan keperawatan. Dokumentasi keperawatan merupakan bukti
pencatatan dan pelaporan yang dimiliki perawat dalam melakukan catatan
perawatan yang berguna untuk kepentingan klien, perawat dan tim kesehatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap
secara tertulis dengan tanggung jawab perawat (A. Azis Alimul Hidayat, 2000).
Dokumentasi keperawatan
sangat penting bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Dokumentasi
ini penting karena pelayanan keperawatan yang diberikan pada klien membutuhkan
catatan dan pelaporan yang dapat digunakan sebagai tanggung jawab dan tanggung
gugat dari berbagai kemungkinan masalah yang dialami klien baik masalah
kepuasan maupun ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan.
Dalam melaksanakan tugasnya perawat
menerapkan proses keperawatan yang sistematis yang biasanya dibagi dalam empabanganya
lingkup prakrik keperawatan berdasarkan trens praktik keperawatan di Indonesia,
persyaratan akreditasi, peraturan pemerintah, peruahan sistem pendidikan
keperawatan, meningkatnya masalah klien yang semakin komplek, serta
meningkatnya praktik keperawatan secara mandiri dan kolaborasi, maka
persyaratan pencatatan keperawatan harus sesuai. Akibatnya data yang masuk
harus semakin lengkap dan tajam sebagai manifestasi bukti dasar lingkup
wewenang dan pertanggung jawaban. Kemampuan perawat sering disamakan dengan
kemampuan dalam membuat keputusan dan kegiatan lainnya yang dapat dilihat pada
dokumentasi (Nursalam, 2001).
Untuk mengatasi masalah tersebut
yaitu dengan mengetahui dasar-dasar dokumentasi efektif yang merupakan
keyakinan perawat tentang esensi dan karakteristik dokumentasi keperawatan yang
ditransfer ke dalam catatan kesehatan melalui catatan yang akurat dan lengkap.
Esensi berupa pembukuan tertulis yang sistematis dari praktik keperawatan
meliputi data pasien, diagnosa keperawatan. Esensi tersebut dapat dipengaruhi
oleh kualitas catatan, pendidikan dan pengalaman, tersedianya waktu, serta
tersedianya panduan tentang informasi penting bagaimana dokumentasi dapat
dilengkapi.
Dari pengamatan peneliti selama
melaksanakan tugas sebagai pelaksana perawatan di BPRS Salewangang Kabupaten
Maros ditemukan kurangnya pendokumentasian asuhan keperawatan. Status atau
catatan klien umumnya didominasi oleh catatan atau dokumentasi medik.
Dokumentasi keperawatan umumnya hanya berupa data atau tindakan umum dan
bersifat rutin saja, antara lain dokumentasi tanda-tanda vital, pemberian obat,
cairan infus atau hal-hal lain yang merupakan instruksi medik. Jarang ditemukan
catatan keperawatan yang berdasarkan proses keperawatan mulai dari pengkajian
keperawatan, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, implementasi dan
evaluasi dari tindakan keperawatan. Kondisi seperti ini menyebabkan peran
perawat sebagai anggota tim yang terlibat dalam perawatan klien tidak berjalan
sebagaimana mestinya. Anggota tim lain akan kehilangan sebagian informasi yang
penting dari perawat sebagai anggota tim yang paling banyak terlibat dengan
klien dan diharapkan lebih mengetahui perkembangan kondisi kesehatan klien.
Akibatnya kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan menjadi kurang optimal.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam
latar belakang tersebut diatas memberikan
dasar bagi peneliti untuk merumuskan masalah penelitian sebagai berikut
“Faktor-Faktor apa
yang berhubungan dengan motivasi perawat dalam penerapan pendokumentasian
proses asuhan keperawatan di Rumah Sakit
A. Tujuan
Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk
menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi perawat dalam
penerapan pendokumentasian proses asuhan keperawatan di BPRS Salewangang
Kabupaten Maros.
2. Tujuan khusus
a.
Mengetahui faktor yang paling dominan yang berhubungan
dengan motivasi perawat dalam pendokumentasian proses asuhan keperawatan di
BPRS Salewangang Kabupaten Maros.
a.
Mengidentifikasi faktor tersedianya panduan/format yang
berhubungan dengan motivasi perawat dalam pendokumentasian proses asuhan
keperawatan di BPRS Salewangang Kabupaten Maros.
b.
Mengidentifikasi faktor
imbalan jasa, psikologis dan sosial yang berhubungan dengan motivasi
perawat dalam pendokumentasian proses asuhan keperawatan di BPRS Salewangang
Kabupaten Maros
c.
Mengidentifikasi faktor lingkungan kerja yang
berhubungan dengan motivasi perawat dalam pendokumentasian proses asuhan
keperawatan di BPRS Salewangang Kabupaten Maros.
d.
Mengidentifikasi faktor tingkat pendidikan yang
berhubungan dengan motivasi perawat dalam pendokumentasian proses asuhan
keperawatan di BPRS Salewangang Kabupaten Maros.
e.
Mengidentifikasi faktor tersedianya waktu yang
berhubungan dengan motivasi perawat dalam pendokumentasian proses asuhan
keperawatan di BPRS Salewangang Kabupaten Maros.
download proposal sertas skripsi selengkapnya di sini
Download links:
catatan: file dalam bentuk winrar setelah di download lalu di buka aja brooooo......